Saat ingin terhubung satu link, pasti kita sempat ditujukan
ke web lain dengan cara tidak tersangka, dimana halaman pop-up itu tidak
berkaitan. Ini ialah strategi yang dipakai banyak situs untuk mengubah traffic
ke arah yang tidak diharapkan. Google ingin menahan hal tersebut berlangsung,
dimana membuat perlindungan pemakai internet dari aksi itu, Google sudah
memberitahukan tweak baru untuk Chrome yang akan memblok peralihan situs situs
yang tidak tersangka dan pop-up yang mengganggu.
Google mengatakan jika 1 dari tiap 5 laporan masukan dari
pemakai Chrome mengatakan sempat menjumpai beberapa macam content yang tidak
diharapkan. Perusahaan sudah memiliki komitmen untuk mengeluarkan tiga
perlindungan baru dalam beberapa launching selanjutnya untuk memblok sikap yang
tidak diharapkan semacam ini.
Peralihan yang tak perlu umumnya datang dari content faksi
ke-3 yang diberikan dalam suatu web walau pemilik web itu kemungkinan tidak
dengan maksud mengubah traffic. Di browser Chrome 64, Google akan memblok web dari
peralihan pemakai ke situs lain dengan cara automatis. Ini akan tampilkan
infobar untuk tukar dari peralihan ke situs lain, yang akan memberitahu pemakai
jika ada usaha peralihan.
Hal yang semakin kronis dirasakan oleh pemakai ialah waktu
mereka mengklik link baru untuk buka tab baru. Sering, halaman asli selanjutnya
mengarahkan ke halaman situs lain yang tidak diharapkan. Google lihat ini untuk
pengelakan blok pop-up kepunyaannya hingga akan memblok peralihan yang tidak
diharapkan ini di tab penting dengan Chrome 65.
Google batasi link ke situs situs faksi ke-3 yang dikaburkan
untuk tombol play, susunan terbuka di situs situs yang tangkap semua click,
serta masih banyak. Chrome 64 akan dikeluarkan awal tahun kedepan sebab
sekarang ini masih juga dalam pengujian pra-beta. Perusahaan awalnya sudah
mengkonfirmasikan jika peluncuran Chrome ini akan memblok pemutaran video
dengan cara automatis yang mempunyai suara.
Bagus setelah min baru tauada ginian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar